Tzu Chi Membangun Rumah dan Menebarkan Harapan di Nepal
Pada tanggal 21 Juli 2023, berdasarkan laporan dari penduduk desa setempat, sekelompok relawan Tzu Chi dari Malaysia, Singapura, dan masyarakat setempat berkumpul untuk membangun rumah hangat untuk Bhavachi Kurmi, seorang wanita lanjut usia dan miskin yang tinggal di Desa Lumbini, Nepal.
Upaya membangun rumah tersebut dipimpin oleh relawan tim bangunan asal Malaysia, Teoh Paik Lim dan Chuan Yeong Ming. Mereka dengan cermat mengukur dimensinya. Kemudian mereka membongkar gubuk lumpur milik wanita tersebut yang sudah bobrok dan tidak stabil, dan secara kolektif membangun tempat tinggal yang aman sesuai dengan keinginannya. Proyek ini memupuk semangat gotong royong dan kebajikan dalam masyarakat.
 
											Rumah dengan atap kanvas
Rumah tua Bhavachi Kurmi memiliki atap yang sudah bobrok, dan hanya selembar kanvas yang diberikan oleh tetangganya untuk berlindung sementara dari hujan; hanya tersisa satu dinding utuh. Inilah kondisi yang dilihat oleh para relawan saat pertama kali berkunjung. Duduk didekatnya, sosok kecil, berkulit gelap, dan mata kosong milik Bavachi Kurmi.  
 
											Berusia enam puluh tahun, Bhavachi Kurmi kehilangan suaminya lima tahun lalu, dan tidak memiliki kemampuan untuk bekerja. Untungnya, dukungan dari tetangganya, yang menyediakan beras dan makanan, mampu menopangnya.
Disamping rumahnya ada sebidang tanah kecil; Namun karena usianya yang sudah lanjut, fisiknya yang menurun, dan kekurangan gizi yang berkepanjangan, ia tidak dapat lagi mengolahnya. Dia ragu untuk membiarkan orang lain mengolahnya karena dia takut kehilangan kepemilikan. Selain itu, tanpa nomor identifikasi, dia tidak dapat mengakses bantuan kesejahteraan sosial apapun. Hal ini yang membuatnya bergantung pada bantuan warga desa lainnnya.
Berdiri diatas fondasi batu-bata: Sebuah testamen persatuan
Berdasarkan pengalaman mereka dalam memberikan bantuan pasca bencana, Teoh Paik Lim dan Chuan Yeong Ming mengambil tanggung-jawab bersama secara pribadi untuk merencanakan rekonstruksi rumah baru tersebut. Teoh Paik Lim dengan cermat mengukur dimensi rumah dan perabotnya, Chuan Yeong Ming memastikan kebutuhan pangan Bhavachi terpenuhi. Pada tanggal 20 Juli 2023, para relawan membantu merelokasi barang-barang milik Bhavachi Kurmi, membongkar dinding yang sudah bobrok, dan mulai meletakkan fondasi batu-bata.
 
											Dibawah terik matahari tanggal 21 Juli, tim konstruksi dan relawan setempat membangun rumah baru. Perlahan tapi pasti, sebuah tempat tinggal sederhana yang layak huni muncul dari bawah ke atas. Senyum cerah Bhavachi mencerminkan kegembiraan yang dirasakan oleh penduduk desa setempat. Para relawan berharap tindakan kebaikan ini dapat menginspirasi masyarakat setempat untuk berdiri bersama saat dibutuhkan dan meningalkan warisan kasih sayang. Diabadikan oleh foto yang tak lekang oleh waktu, peristiwa in imenjadi bukti abadi, sebuah momen yang merefleksikan hari yang cerah dalam sejarah.
Sebuah rumah baru; desa membantu desa
Pada tanggal 22 Juli, diadakan acara pindah rumah yang mengharukan di rumah baru Bhavachi Kurmi oleh para relawan Tzu Chi. Mereka membawa makanan, perbekalan, dan lainnya untuk merayakan awal baru Bhavachi Kurmi. Dr. Tang Kiat Beng dan para relawan dengan rajin membersihkan lantai, menata tempat tidur, dan menggantungkan kelambu. Mereka dengan cermat menghiasi rumah itu.
 
											Para penduduk desa berkumpul untuk ikut merasakan suasana gembira dan menyaksikan perbuatan baik para relawan. Penasaran dengan mereka yang menghadapi tantangan serupa, para relawan mengajukan pertanyaan kepada penduduk desa setempat; dan diketahui bahwa Bhavachi adalah satu-satunya yang menanggung kesulitan seperti itu. Penduduk desa telah menunjukkan rasa saling peduli yang kuat, terutama terhadapnya. Relawan setempat Tulsi Narayan mengungkapkan kebahagiaannya; ia berharap masyarakat semakin bersatu, saling mendukung, dan menebar cinta kasih dan kepedulian.
Dibawah hangatnya sinar matahari, cinta kasih sebelum musim penghujan tiba
Dibawah hangatnya sinar matahari, para relawan memenuhi rumah baru Bhavachi Kurmi dengan sentuhan yang tulus. Relawan Wang Yu Chan dengan terampil melukiskan matahari yang cerah, yang sekarang menjadi simbol rumah, pada salah satu dinding rumah baru, dan pada dinding yang lain dilukiskan pemandangan pedesaan yang indah membawa berkah yang menyentuh hati. Di pintu masuk, relawan Tzu Chi asal Malaka Ng Yee Yung menuliskan: “Ucapkan kata-kata yang baik, pikirkan pikiran yang baik, jalani jalan yang lurus“, mengingatkan orang untuk memupuk kebaikkan dan meninggalkan kesan mendalam.
 
											Dipimpin oleh relawan Teoh Paik Lim, tim konstruksi menghabiskan lebih dari seminggu di Desa Lumbini membantu tiga keluarga rentan dengan rumah sementara; mereka memancarkan kehangatan. Tekadnya untuk memenuhi keinginan Bhavachi akan rumah berwarna oranye membawa senyum berharga di wajah Bhavachi. Dia dengan sepenuh hati menegaskan: “Melakukan hal yang benar selalu benar!”. Kesempatan ini, menginspirasi Teoh Paik Lim untuk memberi semangat kepada orang lain, untuk bersama-sama meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
 
											 
											 
											Saat meninggalkan rumah Bhavachi, tim konstruksi melanjutkan ke tujuan berikutnya, dengan cermat menilai kebutuhan rumah penduduk desa lainnya. Dengan dedikasi yang tulus, mereka berpacu dengan waktu, untuk menyediakan tempat berlindung yang aman bagi penduduk desa sebelum musim penghujan tiba.
Jika kita tidak melakukan sesuatu yang berguna, maka hidup kita akan sia-sia belaka. Namun jika terus berupaya demi kemajuan umat manusia, kehidupan kita akan menjadi luar biasa.
Jurnalis : Wang Qi Zhen, Wu Hsiu Lin, dan Goh Lam Kia,
Fotografer : Unish Khyaju, Wang Qi Zhen, dan Goh Lam Kia,
Diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia oleh : Sik Pin.
 
								