Bekal Bijak Menyongsong Masa Depan: Pembinaan Penerima Beasiswa Tzu Chi Medan
Kegiatan dimulai dengan pengenalan kembali tentang Yayasan Buddha Tzu Chi yang didirikan oleh seorang Bhiksuni Master Cheng Yen di Hualien, Taiwan. Relawan Siswanto Tam kemudian menyampaikan materi penting mengenai bahaya iklan judi online dan pinjaman online ilegal yang marak muncul di perangkat digital.
Siswanto menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menggunakan gawai. “Ketika menggunakan gawai, kita harus lebih teliti dan bijak agar tidak tergiur oleh iklan pinjaman online maupun judi online. Tidak sedikit kehidupan yang rusak karena dua hal ini,” ungkapnya dalam sesi berbagi.
Siswanto juga mengungkapkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa ada 6.348 anak muda menjadi korban pinjaman online ilegal, sementara 80.000 lainnya terjerumus dalam judi online. Melihat fenomena tersebut, para relawan mengingatkan para remaja penerima beasiswa agar menggunakan gawai secara bijak dan bertanggung jawab.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa juga diajak untuk mempergakan bahasa isyarat tangan yang berjudul Satu Keluarga. Mereka mengikuti gerakan tangan dengan indah dan penuh sukacita. Suasana menjadi semakin hangat saat relawan Shinta memandu sebuah permainan yang bertujuan untuk melatih kreativitas, keberanian berkomunikasi, serta mendorong kemandirian para peserta. Shinta juga membekali mereka dengan tiga kunci penting untuk meraih kesuksesan, yaitu memiliki pemikiran yang positif, perilaku yang baik, serta strategi hidup yang tepat.
“Saya doakan semoga semua penerima beasiswa Tzu Chi ke depannya menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat serta bangsa,” ujar Ardi dengan penuh semangat.
“Pinjaman online ilegal dan judi online sangat berbahaya dan harus dijauhkan dari kehidupan sehari-hari,” tutur Michael. Saat ini, Michael sudah bekerja untuk membantu ekonomi keluarganya, namun ia tetap bertekad melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi demi meraih pekerjaan yang lebih baik dan sesuai impiannya.
Menjelang penutupan acara, relawan misi amal dari Komunitas Petisah, Dolivien, turut memberikan pesan dan motivasi kepada para peserta. “Murid-murid penerima beasiswa Tzu Chi bukan hanya sekadar penerima bantuan. Karena kalian memiliki jalinan jodoh dengan Master Cheng Yen, melalui welas asih beliau, kalian bisa mendapatkan pendidikan yang layak hingga tamat SMA. Jangan lupa untuk selalu berbakti kepada orang tua dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pesan Dolivien menutup kegiatan penuh makna tersebut.
Fotografer : Nuraini Loris (Tzu Chi Medan),
Editor : Anand Yahya.