Ketulusan Relawan Kutai Barat, Harapan Baru bagi Korban Kebakaran Kampung Sempant
-
by
“Mari bersatu hati demi kenajikan dan bersumbangsih dengan rasa kebersamaan serta saling mengasihi dan saling memuji dalam mengulurkan tangan untuk saling membantu ”
– Kata Perenungan Master Cheng Yen –
Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah bagi umat Muslim. Namun, situasi ini berbeda dengan yang dialami oleh warga Kampung Sempant, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ada 28 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 97 jiwa mengalami musibah kebakaran pada hari Minggu, 16 Maret 25 siang.
Musibah ini mengundang simpati banyak pihak, termasuk relawan dari komunitas Xie Li Kutai Barat. Satu hari setelah kebakaran, 13 relawan Tzu Chi Sinar Mas dari komunitas Xie Li Kutai Barat melakukan survei ke lokasi kebakaran dan ke tempat pengungsian. Mereka mendata korban dan segera menyalurkan bantuan berupa paket sembako serta pakaian layak pakai.
Musibah ini mengundang simpati banyak pihak, termasuk relawan dari komunitas Xie Li Kutai Barat. Satu hari setelah kebakaran, 13 relawan Tzu Chi Sinar Mas dari komunitas Xie Li Kutai Barat melakukan survei ke lokasi kebakaran dan ke tempat pengungsian. Mereka mendata korban dan segera menyalurkan bantuan berupa paket sembako serta pakaian layak pakai.
Dengan penuh ketulusan, para relawan menempuh perjalanan dari kebun menuju Kampung Sempant. Sebelum tiba di lokasi, mereka sempat tertahan di pos masuk karena harus bergantian kendaraan untuk membawa bantuan. Jalur yang dilalui pun terbatas, hanya satu jalur berupa jalan kayu ulin yang dibangun di atas rawa di sepanjang Sungai Kedung Pahu.
Relawan tiba menjelang waktu berbuka puasa. Bersama tim dari Kecamatan Damai dan warga, mereka beristirahat sejenak sambil menyantap takjil yang telah disiapkan. Instalasi listrik masih terputus, sehingga penerangan hanya mengandalkan cahaya dari gawai. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke dapur umum yang berjarak 200 meter. Dengan semangat gotong royong, relawan dan warga membawa beras, telur, minyak goreng, mi instan, serta pakaian layak pakai. Puing-puing rumah dan kayu bekas terbakar masih berserakan di lokasi.
Relawan tiba menjelang waktu berbuka puasa. Bersama tim dari Kecamatan Damai dan warga, mereka beristirahat sejenak sambil menyantap takjil yang telah disiapkan. Instalasi listrik masih terputus, sehingga penerangan hanya mengandalkan cahaya dari gawai. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke dapur umum yang berjarak 200 meter. Dengan semangat gotong royong, relawan dan warga membawa beras, telur, minyak goreng, mi instan, serta pakaian layak pakai. Puing-puing rumah dan kayu bekas terbakar masih berserakan di lokasi.
Muhamad Harun, relawan Tzu Chi Sinar Mas dari komunitas Xie Li Kutai Barat, berharap bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan logistik para korban kebakaran. “Semoga bantuan ini meringankan beban warga di penampungan sementara. Kami juga akan melihat apakah diperlukan bantuan kesehatan. Semoga bantuan ini membawa berkah dan memberikan kekuatan bagi warga Kampung Sempant yang sedang diuji kesabarannya,” ujar M. Harun, yang juga Ketua Xie Li Kutai Barat.
Mikanis, salah satu warga yang menerima bantuan secara simbolis dari relawan Tzu Chi, menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama di saat sulit seperti ini, sehingga menjadi penyemangat untuk bangkit,” ucap Mikanis, yang juga merupakan Petinggi Kampung Sempant.
Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan tanggap bencana dari relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Kutai Barat. Selain meringankan beban korban, bantuan ini juga memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi musibah.
Jurnalis : Mokhamad Syamsul (Tzu Chi Cabang Sinar Mas),
Fotografer : 3 in 1 Xie Li Kutai Barat,
Editor : Anand Yahya.
Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan tanggap bencana dari relawan Tzu Chi komunitas Xie Li Kutai Barat. Selain meringankan beban korban, bantuan ini juga memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi musibah.
Jurnalis : Mokhamad Syamsul (Tzu Chi Cabang Sinar Mas),
Fotografer : 3 in 1 Xie Li Kutai Barat,
Editor : Anand Yahya.