Memerdekakan Bumi dari Sampah
Peningkatan suhu global, cuaca ekstrem, kerusakan ekosistem, dan perubahan iklim telah menjadi tantangan besar sekaligus prioritas utama dalam agenda dunia. Indonesia juga memberikan perhatian serius terhadap isu pemanasan global. Dua masalah yang sering dibicarakan adalah perubahan iklim dan persoalan sampah, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 07.00–11.00 WIB, relawan Tzu Chi Komunitas Hu Ai Perintis Medan melaksanakan misi pelestarian lingkungan melalui kegiatan pemilahan barang daur ulang. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan tiap bulan pada pekan ketiga, bertempat di Komplek Citraland Gama City Medan.
Pada kesempatan tersebut hadir 20 relawan, termasuk 6 calon relawan, serta 36 donatur barang daur ulang, 4 di antaranya merupakan relawan Tzu Chi. Selain pemilahan, kegiatan juga dirangkai dengan upacara bendera dan perlombaan bertema pelestarian lingkungan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 07.00–11.00 WIB, relawan Tzu Chi Komunitas Hu Ai Perintis Medan melaksanakan misi pelestarian lingkungan melalui kegiatan pemilahan barang daur ulang. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan tiap bulan pada pekan ketiga, bertempat di Komplek Citraland Gama City Medan.
Pada kesempatan tersebut hadir 20 relawan, termasuk 6 calon relawan, serta 36 donatur barang daur ulang, 4 di antaranya merupakan relawan Tzu Chi. Selain pemilahan, kegiatan juga dirangkai dengan upacara bendera dan perlombaan bertema pelestarian lingkungan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan.
Acara diawali dengan upacara penghormatan bendera Sang Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya. Shu Tjeng bertindak sebagai inspektur upacara dan dalam amanatnya menyampaikan, “Dengan semangat kemerdekaan, kita melaksanakan misi pelestarian lingkungan melalui pemilahan daur ulang, untuk memerdekakan bumi dari sampah.”
Setelah upacara dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan, para relawan dengan penuh semangat dan keceriaan melaksanakan pemilahan sampah daur ulang. Meski jumlah donatur barang daur ulang tidak sebanyak biasanya karena masih dalam suasana liburan, relawan tetap bersemangat menjalankan kegiatan di lokasi.
Setelah upacara dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan, para relawan dengan penuh semangat dan keceriaan melaksanakan pemilahan sampah daur ulang. Meski jumlah donatur barang daur ulang tidak sebanyak biasanya karena masih dalam suasana liburan, relawan tetap bersemangat menjalankan kegiatan di lokasi.
Peringatan Hari Kemerdekaan terasa kurang lengkap tanpa perlombaan. Oleh karena itu diselenggarakan berbagai lomba yang bersifat edukatif, antara lain pengenalan material daur ulang, uji kesabaran dan ketelitian, serta pemahaman konsep pelestarian lingkungan 5R:
Rethink: Berpikir bijak dalam membeli, menggunakan, dan membuang barang.
Reduce: Mengurangi penggunaan barang yang sulit didaur ulang.
Reuse: Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai.
Repair: Memperbaiki barang agar dapat digunakan kembali.
Recycle: Mendaur ulang barang yang tidak terpakai menjadi produk baru.
Salah satu pendekatan penting dalam upaya pelestarian lingkungan adalah konsep siklus hidup (Life Cycle), yang mencakup seluruh tahapan produk mulai dari pengambilan bahan baku, proses produksi, distribusi, penggunaan, hingga pembuangan atau daur ulang. Dengan menerapkan konsep keberlanjutan melalui pendekatan Life Cycle dan prinsip 5R, kita dapat memperpanjang umur pakai produk sekaligus mengurangi timbunan limbah. Prinsip ini menekankan bahwa limbah dari suatu proses dapat menjadi bahan baku bagi proses lainnya, sehingga tidak ada limbah yang terbuang, melainkan bertransformasi menjadi sumber daya baru.
Rethink: Berpikir bijak dalam membeli, menggunakan, dan membuang barang.
Reduce: Mengurangi penggunaan barang yang sulit didaur ulang.
Reuse: Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai.
Repair: Memperbaiki barang agar dapat digunakan kembali.
Recycle: Mendaur ulang barang yang tidak terpakai menjadi produk baru.
Salah satu pendekatan penting dalam upaya pelestarian lingkungan adalah konsep siklus hidup (Life Cycle), yang mencakup seluruh tahapan produk mulai dari pengambilan bahan baku, proses produksi, distribusi, penggunaan, hingga pembuangan atau daur ulang. Dengan menerapkan konsep keberlanjutan melalui pendekatan Life Cycle dan prinsip 5R, kita dapat memperpanjang umur pakai produk sekaligus mengurangi timbunan limbah. Prinsip ini menekankan bahwa limbah dari suatu proses dapat menjadi bahan baku bagi proses lainnya, sehingga tidak ada limbah yang terbuang, melainkan bertransformasi menjadi sumber daya baru.
“Permainan edukasi ini dikemas dengan tema pelestarian lingkungan melalui pengenalan material, uji kesabaran, ketelitian, serta penghayatan konsep 5R. Semoga melalui permainan ini para relawan semakin memahami cara memilah jenis sampah daur ulang,” ujar koordinator acara, Budi Dharmawan dengan penuh sukacita.
Lomba berlangsung dalam suasana meriah, dipenuhi gelak tawa dan semangat, memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk memerdekakan bumi dari sampah.
Jurnalis : Lim Hung Jeng (Tzu Chi Medan),
Fotografer : Mellisa Sim (Tzu Chi Medan),
Editor : Khusnul Khotimah.
Lomba berlangsung dalam suasana meriah, dipenuhi gelak tawa dan semangat, memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk memerdekakan bumi dari sampah.
Jurnalis : Lim Hung Jeng (Tzu Chi Medan),
Fotografer : Mellisa Sim (Tzu Chi Medan),
Editor : Khusnul Khotimah.