Paket Sembako dan Kue Keranjang yang Turut Semarakkan Perayaan Imlek
Lampion-lampion cantik tergantung menghiasi sepanjang Jalan Kenari I, Kelurahan Margahayu Bekasi, di mana Vihara Buddha Dharma berada. Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek, suasana sekitar wihara begitu khas dan semarak.

Suasana makin semarak lagi karena pada Minggu pagi itu, 15 Januari 2023, puluhan relawan Tzu Chi datang membagikan paket sembako dan kue keranjang bagi umat yang kondisi ekonominya kurang mampu. Ada 280 paket yang dibagikan di sini. Namun penerima paket Imlek ini tak cuma dari Vihara Buddha Dharma saja. Ada dari umat Vihara Dharma Sagara, Vihara Sasana Loka, dan Cetiya Mogallana.

“Jadi kami tanggal 9 Januari kemarin membagikan kupon, kami hadir dari rumah ke rumah. Kami data orangnya dan kami juga minta data dari pihak wihara. Jadi dalam pelaksanaannya, pihak wihara dan relawan datang ke rumah-rumah. Bila ada penerima bantuan yang keadaannya berkecukupan, kami alihkan untuk yang membutuhkan,” kata Melih, koordinator pembagian paket.
Setiap paketnya berisi 10 kg beras, 20 bungkus mi instan, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, masker medis, serta kue keranjang.
Pada kesempatan ini, relawan Tzu Chi, dalam hal ini Ricky Budiman juga menginfokan adanya Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi yang berskala besar pada 10–11 Februari 2023 mendatang di Metro Hospital M. Toha, Pasar Baru, Kota Tangerang, Banten. Baksos kesehatan ini akan melayani operasi katarak, hernia, benjolan, dan bibir sumbing. Jadi bagi umat ataupun siapa saja yang kebetulan memiliki masalah kesehatan tersebut dipersilahkan ikut dan mengikuti langkah-langkah pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat terlebih dahulu.

Sementara itu salah satu penerima paket Imlek adalah Tan Be Liong (57) yang ketika datang mengambil paket sembako ini tampak berjalan kesakitan. Sudah beberapa lama ini betisnya terasa nyeri dan sangat mengganggunya dalam bekerja.
Sehari-hari Tan Be Liong bekerja sebagai seniman bangunan, tapi sudah beberapa bulan ini ia menganggur karena tak ada ajakan bekerja. Jika sudah begini ia pun hanya bisa pasarah dan mengandalkan penghasilan sang istri dari pekerjaan cuci dan gosok. Menerima paket sembako dari Tzu Chi ini, mata Tan Be Liong sampai berkaca-kaca.
“Saya berterima kasih banget, senang di hati. Istilahnya dapat sumbangan. Istilahnya ada yang mau bantu saya,” ujarnya.
“Soalnya buat sehari-hari makan, kalau mengandalkan mencuci saja kan ribet. Bayar kontrakan saja pas-pasan. Rata-rata dapat 800 ribu, buat kontrakan 600 ribu. Tinggal 200 ribu. Itu pun kalau diminta gosok dan bantu bebenah baru pegang uang. Kalau enggak ya makan apa adanya saja sayur asam sehari-hari,” sambung sang istri.

Di Perayaan Imlek nanti pun, keduanya tak memiliki rencana spesifik, hanya berdiam saja di rumah. “Paling tetangga-tetangga yang datang,” tambah Tan Be Liong.
Paket Imlek yang dibagikan Tzu Chi memang sangat tepat sasaran karena para penerimanya kondisinya memang sangat kesulitan seperti Tan Be Liong. Karena itu juga, Mulyanto salah satu pengurus Wihara Buddha Dharma merasa gembira dengan kehadiran Tzu Chi yang membagikan cinta kasihnya di sini.
“Sangat gembira sekali ya karena mereka juga sangat membutuhkan. Itu merupakan suatu kebahagiaan bagi mereka dan bagi kita semua pengurusnya juga. Tzu Chi memang saya lihat banyak kegiatannya, sosialnya sangat bagus, sangat baik, nomor satu, di lintas agamanya apalagi,” katanya.

Keharmonisan antar umat lintas agama juga tampak pada pembagian paket di pengurus Wihara Buddha Dharma. Yang mana relawan Tzu Chi yang turut dalam pembagian paket ini berasal dari berbagai agama, tak hanya Buddha, namun ada juga Kristen, Katolik, maupun Islam. Seperti Endang Siwi Trikorawati yang mengenakan hijabnya dengan rapi. Bisa ikut pada pembagian paket Imlek ini menghadirkan sukacita, apalagi para penerimanya memang orang-orang yang sangat membutuhkan uluran tangan.
“Sangat bersukacita ya, karena ladang berkah ini kalau Imlek kan hanya satu kali setahun. Kebetulan saya Muslim tapi di sini kan bukan dilihat dari agamanya, karena kami lintas agama. Karena ini ladang berkah buat orang yang membutuhkan. Ini berkah buat mereka, berkah juga buat kami yang ikut bantu membagikan,” pungkasnya.
Fotografer : Khusnul Khotimah,
Editor : Hadi Pranoto.