Tepis Khawatir Dengan Game Edukatif

Bagi Anda orang tua yang khawatir dengan kebiasaan anak bermain game online, Tzu Chi punya solusi yang bisa dijadikan referensi. Bekerja sama dengan startup PaGamO, Tzu Chi Internasional yang berpusat di Taiwan meluncurkan sebuah game aplikasi berbasis pelestarian lingkungan. PaGamO merupakan permainan edukatif yang mengajak kita untuk peduli terhadap lingkungan. Di Medan Sumatra Utara, PaGamO dikenalkan oleh relawan Tzu Chi secara daring pada 27 September 2021 lalu.
Untuk memenangkan game ini pemain harus dapat mengumpulkan wilayah teritorial sebanyak-banyaknya. Caranya dengan menjawab berbagai pertanyaan seputar isu lingkungan global yang menyentuh berbagai aspek kehidupan seperti: sumber air, pencemaran laut, perubahan iklim, pertahanan krisis lingkungan, pemeliharaan energi alam, polusi udara, sirkulasi ekonomi, sumber makanan, hingga daur ulang.

“Ini adalah inovasi terbaru yang sangat mengasyikan. Kadang kita mau mengajak orang lain melestarikan lingkungan, membuat daur ulang, menambah ilmu pengetahuan, tapi orang justru malas. Dengan adanya PaGamO ini, bisa membantu menambah wawasan pelestarian lingkungan,” ujar Erlina Khe, relawan Tzu Chi Medan.
PaGamO dapat diakses dengan membuka website www.PaGamO.org yang difasilitasi dengan dua pilihan bahasa, yakni Mandarin dan Inggris. Siapa saja bisa bermain game ini untuk menambah wawasan dan sikap peduli pada pelestarian lingkungan. Game ini juga dapat dijadikan bahan ajar kepada anak-anak sejak dini. Seperti yang dilakukan oleh Putri Ramadhani, ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai dosen.

“Karena kan ada banyak pilihan game yang tersedia di playstore yang bisa dengan mudah diakses anak-anak. Nah yang saya khawatirkan adalah game ini membawa dampak buruk dan menghabiskan masa keemasan mereka sehingga mereka lupa untuk belajar,” ungkap Putri Ramadhani.
Dengan PaGamO, Putri mengaku senang dan tidak khawatir lagi jika anak-anaknya bermain game edukatif ini. Selain menanamkan karakter cinta lingkungan, putra-putrinya juga dapat belajar bahasa Inggris lewat game ini.
Fotografer : Rahma Mandasari (DAAI TV Medan),
Editor : Metta Wulandari.