Kegiatan Internasional

Relawan Tzu Chi dengan Cepat Memberi Bantuan setelah Banjir Tak Terduga di Negara Bagian Wasington, Amerika Serikat

Dibulan Oktober, negara bagian Washington memasuki musim hujan, dan bagi banyak penduduk yang sudah lama tinggal disana, suhu udara yang lebih dingin dan langit kelabu yang lembab yang datang bersama dengan musim hujan bukan hanya hal yang biasa, tetapi juga sudah diharapkan. Namun, di tahun ini, hujan lebat yang tiba-tiba membasahi negara bagian tersebut pada awal bulan November telah menyebabkan air Sungai Skagit dibagian utara negara bagian Washington naik, dan Mount Vernon, sebuah kota didekat sungai tersebut, dilanda banjir terburuk yang pernah terjadi dalam 30 tahun terakhir. Beberapa daerah dilanda banjir hingga setinggi 1,5 meter, memaksa tim penolong menggunakan perahu-perahu dan kendaraan khusus untuk menolong orang-orang yang butuh bantuan. Penduduk yang ada di tepi sungai, termasuk para tuna wisma, melihat air sungai naik dan segera menyelamatkan diri.

Di bulan November, tingkat curah hujan di negara bagian Washington naik drastis, dan relawan Tzu Chi dengan sigap memberi bantuan.

“Ada sekitar 40 orang tunawisma yang tinggal di tepi sungai. Semua harta benda mereka tersapu banjir dan mereka sangat butuh bantuan,” jelas Steven Simmons, pendiri Community Partnership for Transition Solutions. Steven mengenal Tzu Chi melalui kerjasama antara Yayasan Tzu Chi dengan Community Partnership for Transition Solutions, dan dengan murah hati bekerja sama dengan para relawan di Tzu Chi Seattle Service Center selama beberapa tahun terakhir. Baru baru ini, relawan Tzu Chi membantu para tunawisma yang tenda, kantong  tidur, dan pakaian mereka hilang karena banjir.
Setelah menerima undangan dari Steven, relawan Tzu Chi pertama kali melakukan perjalanan ke daerah yang tertimpa banjir pada tanggal 21 November. Mereka mengetahui bahwa walaupun gereja-gereja dan para penduduk setempat sudah memberi bantuan, masih diperlukan lebih banyak bantuan.
“Jadi, kami siapkan tenda, kantong tidur, produk-produk sanitasi, dan mantel hangat yang baru, topi, sarung tangan, kaos kaki, selimut Tzu Chi, syal, payung, masker, dan masih banyak lagi, dan kemudian mengirimkannya secara bersamaan,” kata relawan Tzu Chi Shu Chu Peng, yang bertanggung-jawab atas perencanaan distribusi bantuan. Dalam waktu 1 minggu, relawan-relawan dari Tzu Chi Seattle Service Center dikerahkan untuk mempersiapkan barang-barang yang akan didistribusikan, dan pada tanggal 28 November, di akhir pekan perayaan Thanksgiving, 12 orang relawan berangkat untuk membagikan bantuan.   

Semua barang yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan dalam waktu 1 minggu.
Relawan Tzu Chi menyiapkan barang-barang bantuan yang akan dibagikan.

Hujan lebat yang turun dan suhu dingin tidak bisa menghentikan relawan Tzu Chi, yang dilindungi jas hujan dan mendirikan tenda-tenda diluar Sekolah Dasar Washington di distrik sekolah Kota Mount Vernon.

Lebih dari 20 rumah tangga yang butuh bantuan datang untuk menerima bantuan darurat Tzu Chi.
Relawan Tzu Chi mengenakan jas hujan sedang membagikan bantuan darurat,

Mengingat jumlah barang-barang yang dibagikan cukup banyak, akan menyulitkan para tunawisma untuk membawanya. Relawan Tzu Chi menyiapkan kantong plastik besar agar barang-barang tersebut mudah dibawa dan aman dari hujan.
“Tzu Chi sudah menyiapkan banyak barang untuk membantu tetangga kita yang tertimpa musibah,” kata seorang penduduk lokal bernama Kate Torres. Ketika dia dan anaknya Logan Croney mendapat informasi bahwa Tzu Chi akan membagikan bantuan, mereka langsung datang menawarkan bantuan.
“Saya sendiri pernah menjadi tunawisma sebelumnya,” tambah Kate Torres,”Jadi saya ingin datang memberi bantuan kepada komunitas dan tetangga kami. Saya sangat bersyukur bisa berada disini, dan saya benar-benar berterima kasih kepada Yayasan Tzu Chi yang telah melakukan bagian mereka membantu teman-teman kami disini. Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa bagi kami.”
  

Barang-barang bantuan dibungkus plastik agar tetap kering pada saat dibagikan.
Distribusi bantuan langsung dilakukan relawan Tzu Chi dengan dibantu relawan lokal.
Kate Torres dan anaknya, Logan Croney dengan tidak mementingkan diri sendiri datang membantu relawan Tzu Chi.

Bahkan, beberapa warga datang membantu Tzu Chi pada hari pembagian bantuan, dan melihat upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Tzu Chi, beberapa dermawan lainnya bahkan membeli donut dan kopi. Banyak orang yang datang ke pembagian bantuan itu mengenakan pakaian yang basah, jaket, kaos kaki, dan sepatu mereka  dalam keadaan basah kuyup, dan para relawan menawarkan minuman coklat panas, kopi hangat, donut, dan roti, untuk menghangatkan badan dan hati mereka. 

Seorang penduduk setempat datang membawa kopi ke tempat pembagian bantuan, menghangatkan semangat para tamu di hari yang dingin karena hujan.
Relawan Tzu Chi dan penduduk setempat memberi bantuan diakhir pekan Thanksgiving.

“Mereka datang dan melihat situasi di lokasi. Dan itu adalah satu minggu yang lalu. Dan sekarang anda bisa lihat semua pekerjaan yang terjadi dalam waktu 1 minggu. Sangat menyenangkan berkerja sama dengan Tzu Chi. Saya sangat merasa terhormat menerima kedatangan anda di komunitas saya, dan saya juga sangat menghargai semua upaya yang telah dilakukan oleh yayasan ini untuk membantu orang lain,” kata Steven Simmons, pendiri Community Partnership dor Transition Solutions.

Sumber :www.tzuchi.us
Jurnalis : Hung Wen Chang,
Fotografer : Hung Wen Chang, Yu Chin Hsieh, Tzu Chi Seattle Service Centre,
Editor : Adriana DiBenedetto,
Diterjemahkan ke Bahasa Mandarin oleh : H.B. Qin,
Dietrjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh : Sik Pin.